Senin, 10 Mei 2010

TEMPAT WISATA DI TUBAN


TEMPAT WISATA DI TUBAN



1.AIR TERJUN NGLIRIP
Tempat wisata air terjun "Nglirip" terletak di wilayah kecamatan Singgahan, ± 35 KM arah barat daya dari Kota Tuban. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung yang tidak menggunakan mobil pribadi dapat menggunakan angkutan umum. Terdapat dua rute angkutan yaitu :
Rute Montong : yaitu naik angkutan umum dari terminal Tuban dengan jurusan Montong, yang kemudian dari di lanjutkan dengan naik kendaraan jurusan Jojogan. "Nglirip" terletak antara Montong - Jojogan, sehingga Pengunjung dapat langsung melihatnya jika melewati rute ini.
Rute Singgahan : yaitu dari Terminal Tuban naik bis jurusan Jatirogo, bis ini akan transit di terminal Kab. Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke tujuan utama, Jatirogo. Jika pengunjung memilih rute ini, anda dapat turun di pertigaan "Warung Anjlok" - Jojogan. Dari sini, Nglirip hanya berjarak kurang dari satu kilo meter. Jika anda tidak malas, anda dapat berjalan kaki sampai ke Nglirip, atau naik angkutan jurusan Montong.
Sesampainya disini anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi Anda yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.
Yang tampak oleh mata jika berada di bawah air terjun Nglirip adalah derasnya air yang jatuh dengan bebas dari ketinggian kurang lebih 25 M, satu hal lagi jika Anda perhatikan dengan baik bahwa terdapat Goa yang cukup besar di balik air terjun ini. Dahulu kala dipercayai sebagai tempat bersemedi bagi leluhur yang berilmu tinggi, ada juga yang mengatakan didalam goa ini dahulu terdapat seorang wanita yang menanti kekasihnya sampai sekarang, tentunya tinggal rohnya saja. Penduduk sekitar percaya bahwa sewaktu-waktu wanita ini akan keluar untuk berbelanja, tetapi orang tidak ada yang mengetahui wujud dari wanita ini.
Jika Anda kearah timur dari lokasi air terjun, Anda akan mendapatkan lokasi sumber air alam (kerawak) yang keluar dengan derasnya di tepian sungai. Sudah pasti Anda ingin untuk bermandi-ria. Lokasi ini masih sangat alami, belum ada bangunan apapun, dan sekali lagi agar berhati-hati karena banjir dadakan dapat datang tiba-tiba terutama di musim hujan.

Minggu, 25 April 2010

TEMPAT WISATA DI SURABAYA

TEMPAT WISATA DI SURABAYA




1.Museum Pahlawan

Tragedi pada tanggal 10 Nopember 1945 dalam episode sejarah yang lalu membuat Surabaya terkenal sebagai kota pahlawan. Itu merupakan salah satu alasan mengapa Tugu Pahlawan dibangun. Walaupun banyak patung-patung pahlawan di Surabaya, yang satu ini paling penting. Tugu Pahlawan berdiri bagai sebuah roket yang menjulang ke bulan di Taman Kebonrojo berseberangan dengan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan pahlawan. Tugu Pahlawan - Surabaya Pusat bukanlah suatu benda seni atau mungkin dekorasi, bukan pula sesuatu yang istimewa, akan tetapi dirancang dengan arsitektur yang sederhana namun kokoh. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tangal 10 Nopember dimana pada tahun 1945 para pahlawan gugur dalam perang kemerdekaan.





Jumat, 16 April 2010

TEMPAT WISATA DI MALANG

TEMPAT WISATA DI MALANG

Kalo kita dengar nama kota Malang..pasti yang ada dalam benak kita adalah kota yang dingin dan terkenal dengan buah apel… tidak hanya dingin, kota malang juga terkenal dengan kota pariwisata dimana banyak sekali tempat yang bisa kita kunjungi dikota terbesar kedua di Jawa Timur ini. Berikut adalah beberapa tempat2 yang patut diperhitungkan untuk berekreasi bersama keluarga maupun teman di kota bunga ini..ini merupkan pengalaman pribadi saya besama teman2 FE-UB tercinta.



malang2%281%29 Sengkaling   Objek Wisata Kota Malang 1.Sengkaling
Taman Rekreasi Sengkaling kini jelas tampil beda. Di dalam taman rekreasi seluas 15 hektar ini terdapat bermacam arena main. Ada beberapa kolam renang seperti Tirta Sari Pool, Tirta Alam Pool, Pesona Primitif Pool, dan Cuttel Pool yang menyajikan berbagai wahana bermain air yang unik dan menarik. Selain itu ada taman bermain lengkap dengan kereta mini, bom-bom car, kapal misteri, mini zoo, jembatan gantung, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi. Taman ini pun dilengkapi area parkir yang luas dan toko-toko souvenir yang menjual bermacam kerajinan tangan.
Dengan aneka wahana yang dimiliki Taman Rekreasi Sengkaling, wajar kalau ada yang menilainya sebagai taman rekreasi terlengkap di Malang bahkan diramalkan menjadi Dufannya Ancol. Tarif masuk Taman Rekreasi Sengkaling cukup terjangkau Rp 10.000 per orang. Taman ini dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 pada hari biasa atau hingga pukul 18.00 pada akhir pekan. Menurut Andre, Head Marketing TR Sengkaling, setiap hari libur nasional pengunjungnya dapat mencapai hingga 20 ribu per hari.

Minggu, 11 April 2010

TEMPAT WISATA DI KEDIRI


TEMPAT WISATA DI KEDIRI




Image1.Wisata Air Terjun Dolo
Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik.Salah satunya, Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo,Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, kurang lebih 25 kilometer. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah.
Tiba di Besuki, sembari melepas lelah,kita bisa menikmati panorama di Desa Jugo, Mojo,di sekitar menara pemancar relay televisi dan telepon seluler. Disana kita bisa menemukan Air Terjun Irenggolo. Setelah lima menit melalui jalan setapak, air terjun bertrap-trap alami ini bisa kita lihat. Tersembunyi di teduhnya rerimbunan pinus dan hutan, hembusan angin pegunungan, dan suara alam yang unik.

Kamis, 08 April 2010

TEMPAT WISATA DI NGANJUK


TEMPAT WISATA DI NGANJUK


Air Terjun Roro Kuning Lokasi : Bajulan Loceret Nganjuk

Jalan menuju lokasi wisata Air Terjun Roro Kuning seluruhnya sudah beraspal. jarak dari ibu kota kabupaten sekitar 30 km arah selatan. Obyek ini tidk ubahnya seperti air terjun. Namun ketinggiannya hanya sekitar 10 meter. Uniknya air itu berasal dari tiga sumber dan menyatu dibawah membentuk trisula. Dikawasan obyek wisata tersebut sudah dilengkapi dengan kolam renang, kamar mandi ./ wc , tempat istirahat , tempat parkir luas, area kemping , kios makanan / minuman dan souvenir , serta pusat penangkaran rusa.

Selasa, 30 Maret 2010

WISATA GUNUNG BROMO

Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan lokal, bahkan banyak yang berasal dari luar negeri. Dengan pemandangan yang khas membuat Bromo layak menjadi tujuan wisata. Apa saja keistimewaan Gunung Bromo?

Bromo

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali Anda keluar dari mobil. Suhu disini mencapai 10 derajat bahkan sampai 0 derajat Celsius saat menjelang pagi. Maka, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Pemandangan dari Gunung Pananjakan Bromo

Melihat Matahari Terbit Bromo dari Pananjakan

Pengunjung biasa mengunjungi kawasan ini sejak dini hari dengan tujuan melihat terbitnya matahari. Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan merupakan medan yang berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.
Sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan moment ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Tangga Menuju Kawah Bromo

Kawah dan Lautan Pasir Bromo

Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Ternyata Anda melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.
Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.
Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.

Kamis, 25 Maret 2010

JEMBATAN SURAMADU

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ialah Jembatan Penang di Malaysia. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Bila tidak ada aral melintang, Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang menghubungkan Kota Surabaya, Pulau Jawa, dengan Bangkalan, di Pulau Madura, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (10/6) besok. Jembatan ini merupakan sebuah prestasi monumental karena ia bukan saja jembatan terpanjang di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara (5,4 kilometer), membentang di atas Selat Madura.

Mimpi menyambungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura bermula dari Prof Dr Sedyatmo (Alm) yang pada tahun 1960-an mengusulkan gagasan jembatan yang menghubungkan Sumatera-Jawa. Maka Institut Teknologi Bandung (ITB) mencoba membuat mock up Jembatan Selat Sunda pada tahun 1965. Gagasan dan konsep-konsep membangun jembatan antarpulau pun diserahkan kepada Presiden RI Soeharto awal Juni 1986.
Gagasan ini terus hidup, namun tidak ada realisasinya dan hanya berhenti sebagai konsep. Melalui Keppres Nomor 55 Tahun 1990 bertanggal 14 Desember 1990,l dibentuklah Proyek Pembangunan Jembatan Suramadu yang merupakan proyek interdep yang melibatkan banyak pihak. Namun, berbagai perkembangan politik dan ekonomi tidak membuat proyek ini berjalan. Barulah melalui Keppres 79 Tahun 2003 yang ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri (mencabut Keppres 55/1990), Proyek Jembatan Suramadu dinyatakan sebagai proyek prioritas.
Jembatan ini tidak hanya menghubungkan kedua pulau, ia merupakan bagian dari pembangunan kawasan industri, perumahan, dan sektor lainnya dalam wilayah kedua sisi ujung jembatan. Pelaksanaan pembangunan Jembatan Suramadu juga harus memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur dan Rencana Tata Ruang Kawasan (RTRK) Gersik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbang Kertosusila) serta Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
Berkat Jembatan Suramadu yang akan menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura melalui jalan darat, ketimpangan sosial diharapkan dapat segera direduksi. Arus transportasi yang cepat dan efektif akan membuat perkembangan Madura segera melejit, bersaing dengan daerah-daerah lain.
Pembangunan jalan penghubung sudah dimulai sejak Agustus 2000 dan selesai pada Desember 2005. Presiden Megawati meresmikan dimulainya pekerjaan penyambungan jalan pada 22 Agustus 2003 dan bagian ini selesai pada Desember 2006. Jembatan utama dan jembatan yang menghubungkan ke jembatan utama mulai dibangun pada 15 Oktober 2005 dan selesai pada Juni 2009.
Pembangunan jembatan utama dan jembatan yang menyambungkan ke jembatan utama dilaksanakan dengan bantuan pemerintah Republik Rakyat China (RRC), yang menyediakan dana senilai US$ 280 juta, melalui Bank Ekspor Impor China. Pemerintah Indonesia menyediakan dana pendamping 10% dari total biaya.
Para kontraktor China itu (China Bridge, dengan konsultan asal indonesia PT Manggala Purnama Sakti) membangun jembatan utama sepanjang 818 meter, dan jembatan penyambung ke jembatan utama sepanjang 1.344 meter, total 2.162 meter.
Keseluruhan panjang jembatan bila ditambah dengan jalan penghubung mencapai 5.438 meter Lebar jembatan 30 meter dengan empat jalur mobil. Di sisi kiri dan kanan, ada jalur khusus sepeda motor. Selain itu, jalan akses ke Surabaya dibangun sepanjang 4,35 km dan jalan akses ke Madura 11,5 km.